Top 5, Terkadang kita tidak menyadari bahwa pada makanan yang kita konsumsi terdapat zat kimia di dalamnya yang tentunya sangat berbahaya, oleh karena itu alangkah lebih baiknya jika kita mengenali apa saja zat kimia yang berbahaya itu,
1. Formalin
Formalin adalah zat kimia yang sering digunakan sebagai desinfektan (pembasmi atau pencegah infeksi), pengawet bangkai atau mayat, dan bahan baku pembuatan plastik.
Nah, formalin kerap disalahgunakan pemakaiannya untuk mengawetkan makanan. Padahal, zat kimia ini dapat menyebabkan sakit perut akut, muntah dan berak darah, serta kerusakan hati dan ginjal.
2. Boraks
Boraks banyak digunakan dalam industri kertas, gelas, pengawet kayu, dan keramik. Boraks juga digunakan sebagai bahan pematri logam dan pembasmi kecoa.
Zat kimia ini juga sering disalahgunakan sebagai campuran makanan, supaya tekstur atau bentuknya bagus. Padahal, sebagaimana formalin, penggunaan boraks untuk makanan juga dilarang pemerintah karena dapat menyebabkan diare, kejang perut, kerusakan ginjal, gangguan sistem syaraf pusat (otak), hingga kanker.
3. Rhodamin B dan Metanil Yellow.
Rhodamin B (RB) adalah zat warna buatan yang menghasilkan warna merah. Sedangkan Metanil Yellow (MTY) adalah zat warna buatan yang menghasilkan warna kuning. Kedua zat kimia ini adalah bahan pewarna kertas, tekstil, dan cat serbuk.
Kedua zat kimia tersebut juga sering disalahgunakan untuk pewarna makanan dan minuman karena warnanya bagus dan tidak mudah pudar saat dimasak. Penggunaan Rhodamin B dan Metanil Yellow dalam makanan atau minuman dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan dan saluran pencernaan, kerusakan hati, tumor, dan kanker.
4. Sakarin
Sakarin atau saccharin (Sa) adalah zat pemanis buatan. Pemakaian sakarin yang berlebihan bisa mengakibatkan kehilangan daya ingat, insomnia (susah tidur), asma, hipertensi (penyakit darah tinggi), diare, sakit perut, serta kanker otak dan kanker kantung kemih. Pemakaian sakarin sebenarnya telah dilarang, kecuali bagi penderita diabetes (penyakit gula) dan obesitas (kegemukan). Itu pun dibatasi tidak boleh lebih dari 1 gram sehari.
5. Melamin
Melamin adalah bahan kimia yang banyak dipakai pada industri plastik, lem, serta peralatan makan dan minum. Zat kimia ini sering disalahgunakan sebagai campuran pada makanan atau minuman agar kadar protein yang terkandung di dalamnya terkesan tinggi. Padahal, kadar protein yang terkesan tinggi itu sebenarnya adalah kandungan nitrogen dalam melamin.
Penggunaan melamin dalam makanan dapat menimbulkan gangguan pencernaan akut, kerusakan fungsi otak, hati, dan ginjal.
Formalin adalah zat kimia yang sering digunakan sebagai desinfektan (pembasmi atau pencegah infeksi), pengawet bangkai atau mayat, dan bahan baku pembuatan plastik.
Nah, formalin kerap disalahgunakan pemakaiannya untuk mengawetkan makanan. Padahal, zat kimia ini dapat menyebabkan sakit perut akut, muntah dan berak darah, serta kerusakan hati dan ginjal.
2. Boraks
Boraks banyak digunakan dalam industri kertas, gelas, pengawet kayu, dan keramik. Boraks juga digunakan sebagai bahan pematri logam dan pembasmi kecoa.
Zat kimia ini juga sering disalahgunakan sebagai campuran makanan, supaya tekstur atau bentuknya bagus. Padahal, sebagaimana formalin, penggunaan boraks untuk makanan juga dilarang pemerintah karena dapat menyebabkan diare, kejang perut, kerusakan ginjal, gangguan sistem syaraf pusat (otak), hingga kanker.
3. Rhodamin B dan Metanil Yellow.
Rhodamin B (RB) adalah zat warna buatan yang menghasilkan warna merah. Sedangkan Metanil Yellow (MTY) adalah zat warna buatan yang menghasilkan warna kuning. Kedua zat kimia ini adalah bahan pewarna kertas, tekstil, dan cat serbuk.
Kedua zat kimia tersebut juga sering disalahgunakan untuk pewarna makanan dan minuman karena warnanya bagus dan tidak mudah pudar saat dimasak. Penggunaan Rhodamin B dan Metanil Yellow dalam makanan atau minuman dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan dan saluran pencernaan, kerusakan hati, tumor, dan kanker.
4. Sakarin
Sakarin atau saccharin (Sa) adalah zat pemanis buatan. Pemakaian sakarin yang berlebihan bisa mengakibatkan kehilangan daya ingat, insomnia (susah tidur), asma, hipertensi (penyakit darah tinggi), diare, sakit perut, serta kanker otak dan kanker kantung kemih. Pemakaian sakarin sebenarnya telah dilarang, kecuali bagi penderita diabetes (penyakit gula) dan obesitas (kegemukan). Itu pun dibatasi tidak boleh lebih dari 1 gram sehari.
5. Melamin
Melamin adalah bahan kimia yang banyak dipakai pada industri plastik, lem, serta peralatan makan dan minum. Zat kimia ini sering disalahgunakan sebagai campuran pada makanan atau minuman agar kadar protein yang terkandung di dalamnya terkesan tinggi. Padahal, kadar protein yang terkesan tinggi itu sebenarnya adalah kandungan nitrogen dalam melamin.
Penggunaan melamin dalam makanan dapat menimbulkan gangguan pencernaan akut, kerusakan fungsi otak, hati, dan ginjal.
0 komentar:
Posting Komentar