Top 5, Sebelumnya saya pernah mengulas 5 Bahaya Game Online Bagi Kesehatan sekarang saya akan mengulas tentang 5 Bahaya Game Online Bagi Psikologis Anak, diantaranya yaitu :
1. Pemborosan keuangan
Bahaya game online yang pertama adalah
pemborosan keuangan. Misalnya untuk membiayai rental komputer di warnet
serta membeli gold, poin, voucer, karakter atau apapun namanya yang
nilainya tidak sedikit. Bila bermain game via internet dirumah, maka
perlu dana untuk koneksi internet dan perangkat komputer dengan
spesifikasi tertentu yang dibutuhkan game tersebut.
2. Kecanduan game oline
Menjadi maniak game mungkin “nasib” yang sedang mengintai anak yang terbiasa bermain game online. Kenapa ? Sebab, mayoritas game yang beredar saat ini memang dirancang untuk hal itu.
Bagi seorang anak, game via internet mungkin hanya sekedar permainan belaka. Namun bagi produsen dan korporasi, game online adalah bisnis yang menggiurkan. Semakin banyak yang kecanduan game online, bisnis semakin diuntungkan. Pelanggan meningkat, penjualan meningkat, untung berlipat.
Sayang sekali, keuntungan itu diperoleh dengan meninggalkan bahaya game tersebut bagi perkembangan psikologis seorang anak berupa kecanduan game online.
Menjadi maniak game mungkin “nasib” yang sedang mengintai anak yang terbiasa bermain game online. Kenapa ? Sebab, mayoritas game yang beredar saat ini memang dirancang untuk hal itu.
Bagi seorang anak, game via internet mungkin hanya sekedar permainan belaka. Namun bagi produsen dan korporasi, game online adalah bisnis yang menggiurkan. Semakin banyak yang kecanduan game online, bisnis semakin diuntungkan. Pelanggan meningkat, penjualan meningkat, untung berlipat.
Sayang sekali, keuntungan itu diperoleh dengan meninggalkan bahaya game tersebut bagi perkembangan psikologis seorang anak berupa kecanduan game online.
3. Prestasi belajar menurun
Asik bermain game membuat anak sering lupa waktu. Sehingga banyak aktifitas yang seharusnya dilakukan jadi terganggu. Misalnya sholat lima waktu, belajar, mengerjakan PR sekolah, tugas kuliah, merapikan kamar dan lain-lain. Bahkan disaat melakukan aktifitas seperti itu pun kadang-kadang pikiran mereka masih melamunkan permainan online itu. Akibatnya prestasi belajar anak menurun.
Asik bermain game membuat anak sering lupa waktu. Sehingga banyak aktifitas yang seharusnya dilakukan jadi terganggu. Misalnya sholat lima waktu, belajar, mengerjakan PR sekolah, tugas kuliah, merapikan kamar dan lain-lain. Bahkan disaat melakukan aktifitas seperti itu pun kadang-kadang pikiran mereka masih melamunkan permainan online itu. Akibatnya prestasi belajar anak menurun.
4. Mendorong perilaku negatif
Bila sudah kecanduan game online, apapun bisa dilakukan termasuk melakukan hal negatif. Demi game ini misalnya, seorang anak bisa bolos sekolah, menyelewengkan uang SPP, mengambil uang teman dan lain-lain. Jumlahnya mungkin tidak banyak, namun tetap saja memprihatinkan.
5. Emosional dan mudah marah
Para maniak game online sering emosional dan mudah marah. Gampang berucap kasar dan kotor, terutama bila gagal menaklukan “lawannya” di layar monitor, atau game terhenti ditengah jalan. Dari sudut pandang psikologi, sering emosional dan mudah marah tidak baik bagi perkembangan seorang anak.
Bila sudah kecanduan game online, apapun bisa dilakukan termasuk melakukan hal negatif. Demi game ini misalnya, seorang anak bisa bolos sekolah, menyelewengkan uang SPP, mengambil uang teman dan lain-lain. Jumlahnya mungkin tidak banyak, namun tetap saja memprihatinkan.
5. Emosional dan mudah marah
Para maniak game online sering emosional dan mudah marah. Gampang berucap kasar dan kotor, terutama bila gagal menaklukan “lawannya” di layar monitor, atau game terhenti ditengah jalan. Dari sudut pandang psikologi, sering emosional dan mudah marah tidak baik bagi perkembangan seorang anak.
0 komentar:
Posting Komentar